Dalam penjelasan kali ini, saya sudah merangkum materi
biologi tentang pengertian jamur, ciri jamur, klasifikasi jamur, contoh dan
peran jamur zygomycota.
sumber gambar : Almansyahnis - WordPress.com |
A. pengertian
jamur zygomycota
Zygomycota (dibaca zi-go-mi-ko-ta) adalah cendawan yang
dicirikan dengan hifa yang tidak bersekat-sekat (aseptae) pada kondisi
normal/vegetatif. Cendawan ini bersifat coenocytic (selnya berinti banyak) dan
dapat membentuk struktur dorman bersifat sementara yang disebut zigospora.
Zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual,
terutama pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan dua
gametangium yang menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan penghubung.
B. Ciri-Ciri
jamur Zygomycota
Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota
adalah:
a.
Bersifat multiseluler
b.
Hifat tidak bersekat dan memiliki banyak inti
sel
c.
Dinding sel mengandung zat kitin
d.
Tidak memiliki tubuh buah
e.
Ada yang memiliki rizoid dan stolon
f.
Reproduksi secara vegetatif (aseksual) dengan
fragmentasi hifa yang membentuk sporangiospora dan generatif (seksual) dengan
menghasilkan zigospora,
g.
Zygomycota hidup dengan saproba, parasit, dan
simbiosis mutualisme
C.
Contoh dan peran jamur Zygomycota
Beberapa contoh jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota
adalah sebagai berikut.
1.
Murcor
mucedo. hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, misalnya,
kotoran hewan dan roti busuk. Dari miselium pada subtratnya muncul
benang-benang tegak dengan sporangium pada ujungnya. Sporangium ini berisi
spora. Jika sporangium sudah matang, akan pecah sehingga spora akan tersebar
keluar. Spora akan tumbuh menjadi miselium baru. Perkembangbiakan secara
seksual dilakukan dengan gametangium.
2.
Murcor javanicus.
berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat dalam ragi tapai.
Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk mengubah tepung
menjadi gula.
3.
Rhizopus
sp. yang terdapat pada ragi tempe
ini mempunyai daya untuk memecah putih telur dan lemak. Oleh karena itu, ia
berperan dalam pembuatan tempe dan oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yang
berguna untuk menyerap makanan dari kacang kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga
hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus kedelai yang kemudian disebut
tempe. Selain pada tempe, jamur ini juga dapat tumbuh di tempat-tempat yang
lembap.
4.
Rhizophus
stolonifera. Jamur ini tampak sebagai benang-benang berwarna putih,
memiliki rizoid dan stolon. Merupakan saprofi t yang hidup pada bungkil kedelai
dan bermanfaat dalam pembuatan tempe.
5.
Rhizophus
nigricans, Jamur ini dapat menghasilkan asam fumarat.6.Pilobolus sp. Jamur
ini sering disebut ‘pelempar topi’ atau cap thrower, karena bila sporangiumnya
telah masak, jamur ini bisa melontarkannya sampai sejauh 8 meter. Spora
tersebut kemudian melekat pada rumput atau tumbuhan lain. Ketika tumbuhan
tersebut dimakan hewan, spora jamur yang melekat tersebut akan berkecambah di
dalam saluran pencernaan dan akan tumbuh pada kotoran yang dikeluarkan hewan
tersebut.
Zygomycota
memiliki anggota sekitar 600 spesies. Genus Zygomycetes yang terkenal adalah
Rhizopus oryzae. Jamur ini biasa dipergunakan untuk membuat tempe dan merupakan
jamur hitam yang biasa tumbuh pada roti. Contoh spesies lain dari divisi ini,
antara lain Mucor sp. dan Pilobolus sp. Siklus hidup dari jamur Rhizopus
stolonifer yang tumbuh pada roti, memperlihatkan siklus seksual dan aseksual
Zygomycota. Hifa haploid dari Zygomycota tampak serupa, tetapi sebenarnya
memiliki cara perkawinan yang berbeda.
Pada tipe
perkawinan seksual, terjadi penggabungan dua nukleus memproduksi zigospora yang
diploid. Struktur yang memiliki ketahanan terhadap lingkungan ekstrim ini
menyebar melalui udara dan tetap berada dalam keadaan istirahat (dorman) sampai
menemukan tempat yang memungkinkan untuk tumbuh. Zigospora kemudian melakukan
meiosis dan membentuk sporangium yang berisi spora haploid. Spora haploid
membentuk hifa baru. Hifa ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan
membentuk spora haploid atau melakukan perkawinan dengan membentuk zigospora.
Zygomycota
disebut juga sebagai the coenocytic true fungi. Jenis jamur yang terkenal dari
kelompok ini adalah jamur hitam pada roti (black bread mold) atau Rhizopus sp.
Divisi Zygomycota memiliki anggota yang hampir semuanya hidup pada habitat
darat, kebanyakan hidup sebagai saprofit. Tubuhnya bersel banyak, berbentuk
benang (hifa) yang tidak bersekat, dan tidak menghasilkan spora yang berfl
agella.
D. Reproduksi
jamur Zygomycota terjadi secara aseksual dan seksual.
Perhatikan Gambar diatas yang menggambarkan siklus hidup
Rhizopus sp. Pada reproduksi seksual, jamur ini menghasilkan zigospora.
Sedangkan reproduksi aseksualnya dengan perkecambahan (germinasi) spora. Spora
tersebut tersimpan di dalam sporangium (kotak spora). Jika spora matang,
sporangium akan pecah, sehinggasporamenyebar terbawa angin. Apabila spora
tersebut jatuh di tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi hifa baru.
Reproduksi seksual atau generatif dilakukan dengan cara
konjugasi. Proses ini diawali ketika dua hifa yang berlainan jenis, yakni hifa
(+) dan hifa (-), saling berdekatan. Masing-masing hifa pada sisi-sisi tertentu
mengalami pembengkakan dan perpanjangan pada bagian- bagian tertentu, disebut
gametangium. Kemudian, kedua gametangium tersebut bertemu dan kedua intinya
melebur membentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi zigospora (diploid).
Pada tahapan berikutnya, zigospora tumbuh, dindingnya menebal dan berwarna
hitam. Inti diploid (2n) mengalami meisosis, menghasilkan inti haploid (n).
Pada lingkungan yang sesuai, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium.
Sporangium ini memiliki struktur penopang yang disebut sporangiofora.
Selanjutnya, reproduksi secara aseksual dimulai lagi yaitu ditandai dengan
pematangan sporangium hingga sporangium tersebut pecah dan spora tersebar
keluar.
E.
Habitat jamur Zygomycota
Zygomycota
sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di tanah,
makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur zygomycota ada yang hidup
sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit. Jenis
jamur zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan
organisme lain. Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau
membentuk lumut kerak (lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.
0 Komentar