MAKALAH TENTANG PERMAINAN BOLA VOLI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Bola Voli ”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki
untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Permainan bola voli diciptakan oleh
William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts
(Amerika Serikat). Beliau dilahirkan di
Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s
Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk
mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang
telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884
di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith
(seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861,
dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith,
William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G.
Morgan yang juga
merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette
ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James
Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan
yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus
bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Nama permainan in
semula disebut “Minonette” yang hampir serupa dengan permainan badminton.
Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk
mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal.
William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan
tersebut agar mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.
Nama permainan
kemudian menjadi “volley ball yang
artinya kurang lebih mem-volibola pada pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun
1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan
tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima
orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut
adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan
sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat
juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi
standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu
wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Tahun 1922 YMCA
berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat.
Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini
ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India,
Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia
dan Jerman.
Dalam perang
dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan
Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA
menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat
cepat dan massal.
Mengingat
turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak,
maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan
yang beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli
sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani
didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola
voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak
andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan
bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola
voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul
klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada
tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan
di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu
aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai
sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian
Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk
wanitanya.
Pertandingan bola
voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta
tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di
musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti
pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan
pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya.
Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki
tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama
kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan
tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang
berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra
Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar,
serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan
kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga
nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut,
sebagai juaranya adalah :
1.
Uni Sovyet
2.
Jepang
3.
Brazil
4.
Bulagaria
5.
Kuba
6.
Yunani
7.
Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru
dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di
bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi,
perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun
dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung, sampai dengan kegiatan yang
dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
B.
Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang
sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1. Apa
peraturan dalam permainan bola voli
2. Apa
teknik dasar dalam permainan bola voli
3. Apa
yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam permainan bola
voli
4. Apa
yang dimaksud blok(bendungan) dan
bagaimana cara melakukan block / bendungan
5. Bagaimana
cara melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu) dalampermainan bola voli
6. Bagaimana
cara melakukan teknik terpadu
C.
Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini
adalah :
1. Memenuhi
salah satu tugas mata pelajaran
2. Mengetahui
hal mengenai bola voli
D.
Metode Penulisan
Metode yang di
gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan melakukan browsing atau
mencari dari internet dari berbagai web sebagai
bahan dari pembuatan makalah ini. Saya sendiri menggunakan google crome
untuk mencari materi ini
Baca juga: MAKALAH RENANG || Olahraga
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan
yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang
pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing
grup hanya memiliki dua orang pemain.
B.
Peraturan Permainan
Untuk dapat
memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan begitu
saja, namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan seperti
posisi, cara bermainan, lapangan, dan masih banyak lagi.
1.
Lapangan
Lapangan
permainan bola voli berbentuk persegi
panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan,
garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu
diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang
lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang
masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah
yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan
terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang
yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang
luasnya 9 x 3 meter.
2.
Daerah Service
Daerah service
adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini
dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang
garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut
sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service
adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3.
Antene Rod
Di dalam
pertandingan permainan bola voli yang
sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring
dipasang tongkat atau rod yang menonjol
ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat
dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
4.
Bola
Bola harus bulat
terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian
dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau
kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada
bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan
standar FIVB.
Keliling bola 64
– 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325
kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82
mbar/hpa.
5.
Net
Jaring untuk
permainan bola voli berukuran tidak
lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak
atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan
untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
6.
Jumlah Pemain
Jumlah pemain
dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang
sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri
dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter
medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus
diberi tanda dalam score sheet.
7.
Pergeseran Pemain
Jika regu
penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam,
posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
8.
Game/Set
Permainan
ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh/ mengumpulkan angka 25
terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 –
24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka
terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli
ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem
Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua
set.
b. Sistem
Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set.
9.
Memainkan Bola
a. Suatu
regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang
permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali
memblok / membendung)
c. Permain
diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki,
kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua
atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu
di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika
dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya
maka dihitung satu pukulan
10.
Permainan Dekat Net
a. Seorang
pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain
lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah
melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh
melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain
lawan
d. Tidak
noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian
dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
11.
Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh
seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b. Menyentuh
bola diluar lapangan
c. Menyentuh
antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
12.
Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Pemain
menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
b. Tidak
boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
c. Bola
yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
d. Pada
sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu
juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai
poin bagi lawan.
e. Seluruh
pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g. Seluruh
bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h. Para
pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai
double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap
babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang
memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan
berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan
permainan mengikuti peraturan international.
13.
Kesalahan – kesalahan pada saat servis
a. Bola
servis menyentuh antenna
b. Pada
saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola
tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola
dipukul keluar lapangan
e. Mengulur
– ulurkan waktu / memperlambat permainan
f.
Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.
C. Teknik
Dasar Permainan Bola Voli
1.
Servis Tennis (Tennis Service)
a.
Sikap pemulaan
Berdiri dengan
kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga
bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b.
Pelaksanaan
Bola dilambungkan
dengan tangan kiri ke atas kurang lebih
meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala
, telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada
bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya
bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke
depan.
2.
Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service
atau servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil
pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau
mengambang).
a.
Sikap permulaan
Berdiri dengan
kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di
samping atas kepala setinggi pelipis.
b.
Pelaksanaan
Bola dilambungkan
dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi
ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di
pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola
tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya
mengapung/mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis
mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam
menempel pada telapak tangan.
D.
Teknik Dasar Smash
Smash adalah
memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola jatuh
menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash
sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap
sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan
smash tersebut adalah:
1.
Langkah awalan
Diawali dengan
sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke
depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan
posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.
2.
Tolakan/tumpuan
Sambil
merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke
atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di
samping atas kepala.
3.
Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan
bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu
jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di
bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan
tangan hingga menghasilkan bola top spin.
4.
Pendaratan.
Pendaratan dengan
kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga
keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal
E.
Teknik dasar
memblok (membendung)
Merupakan salah
satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat sambil
menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik blok, yaitu :
1.
Block aktif
Di mana saat
melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan
tangan aktif menekan bola ke bawah.
2.
Block pasif
Dimana saat
melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini
dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan
tangan.
Block yang baik
sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan
secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan.
1.
Sikap awal
Berdiri menghadap
net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak condong
ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2.
Pelaksanaan
Lakukan tolakan
dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari
terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat
perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3.
Gerakan akhir
Lakukan
pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan
tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.
F.
Kombinasi Teknik Dasar (Teknik Terpadu)
Teknik terpadu
atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan
beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1.
Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a. Lakukan
passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan
setelah bola naik/ melambung ke atas dan seterusnya.
b. Untuk
tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
3.
Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing
Bawah
Cara melakukannya:
a. Pemainan
1 melakukan servis atas/ smash.
b. Pemain
2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3.
c. Pemain
3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan.
d. Setiap
pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat.
G.
Posisi Pemain
Posisi pemain bola voli
dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1.
Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3,
dan 4
2.
Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1,
6, dan 5
Posisi 2, 3, dan
4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas net (blok).
Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan tidak
boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan
servis pada awal permainan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam pemainan dan
olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena mengeluarkan
keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari kejenuhan
siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan
dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa
/ siswi dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau
memainkan permainan atau olahraga bola voli ini.
Dalam rangkah
memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan cara
membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan bawah
, dan hendaklah dalam permainan atau olahraga
bola voli ini ditekankan penggunaan teknik yang benar dan terarah sehingga
bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam permainan bola voli itu
sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan memainkan permainan
bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu dengan
mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh
yang ideal.
B.
Saran
Makalah bola voli
ini sangat jauh dari kata sempurna, jadi di harapkan kepada pembimbing dan
pembaca untuk memberikan kitik dan saran agar bisa di perbaiki untuk masa yng
akan datang.
Sumber: http://ajiezaenulamry.blogspot.co.id
Editor:MID group
0 Komentar