MAKALAH INTERAKSI SOSIAL
Interaksi Sosial
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Interaksi Sosial”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak
lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih
luas bagi pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran
yang dapat memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Interaksi Sosial
B. Ciri Interaksi Sosial
C. Faktor Penyebab Terjadinya Interaksi
Sosial
D. Situasi Sosial
E. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
F. Bentuk Dan Sifat Interaksi Sosial
G. Peluang Terjadinya Interaksi Sosial
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia
senantiasa melakukan hubungan dan pengaruh timbal balik dengan manusia yang
lain dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mempertahankan kehidupannya. Bahkan,
secara ekterm manusia akan mempunyai arti jika ada manusia yang lain tempat ia
berinteraksi. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi.
Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu dan individu.
Individu dan kelompok. Kelompok dan kelompok . Interaksi sosial memerlukan
syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial. Kontak sosial dapat berupa
kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara
langsung maupun tidak langsung
Faktor yang
mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi,
indenifikasi, simpati dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari
oleh faktor meniru orang lain. Sugesti adalah interaksi sosial yang didasari
oleh adanya pengaruh. Biasa terjadi dari yang tua ke yang muda, atau bisa juga
dipengaruhi karena iklan. Indentifikasi adalah interaksi sosial yang didasari
oleh faktor adanya individu yang mengindentikkan (menyadi sama) dengan pihak
yang lain. Simpati adalah interaksi sosial yang didasari oleh foktor rasa
tertarik atau kagum pada orang lain. Empati adalah interaksi sosial yang
disasari oleh faktor dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, lebih
dari simpati.. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial dapat
bersifat asosiatif dan disasosiatif Asosiatif meliputi akomodasi, difusi,
asimilasi, akulturasi, kooperasi (kerjasama) (Intinya interaksi sosial yang baik-baik,
kerjasama, rukun, harmonis, serasa dll). Disasosiatif meliputi konflik,
kontravensi dan kompetensi (Intinya interaksi sosial yang tidak baik, penuh
persaingan, perang dingin, bertengkar dll).
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari Interaksi sosial ?
2.
Bagaimana ciri dari Interaksi sosial ?
3.
Bagaimana Faktor terjadinya interaksi sosial ?
4.
Bagaimana Situasi Interaksi Sosial?
5.
Bagaimana Syarat terjadinya interaksi sosial ?
6.
Bagaimana sifat dan bentuk interaksi sosial ?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui apa pengertian interaksi sosial.
2.
Mengetahui ciri dari interaksi sosial.
3.
Mengerti Faktor dari interaksi sosial.
4.
Mengetahui bagaimana situasi sosial pada
interaksi sosial.
5.
Mengetahui bagaimana syarat terjadinya interaksi
sosial.
6.
Mengetahui sifat dan bentuk interaksi sosial.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan antara
individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling
timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Di dalam
interaksi sosial ada kemungkinan individu dapat menyesuaikan dengan yang lain,
atau sebaliknya. Pengertian penyesuaian di sini dalam arti yang luas, yaitu
bahwa individu dapat meleburkan diri dengan keadaan di sekitarnya, atau
sebaliknya individu dapat mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan dalam diri
individu, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh individu yang bersangkutan.
B.
Ciri Interaksi Sosial
Interaksi sosial
menekankan juga pada tujuan mengubah tingkah laku orang lain yang meliputi
perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan dari penerima.
Karakteristik Interaksi Sosial:
1.
Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.
2.
Interaksi sosial selalu menyangkut komunikasi
diantara dua pihak yaitu pengirim (sender) dan penerima (receiver).
3.
Interaksi sosial merupakan suatu usaha untuk
menciptakan pengertian diantara pengirim dan penerima.
C.
Faktor Terjadinya Interaksi Sosial
1.
Faktor Internal
a.
Dorongan untuk meneruskan/mengembangkan
keturunan. Secara naluriah, manusia mempunyai dorongan nafsu birahi untuk
saling tertarik dengan lawan jenis. Dorongan ini bersifat kodrati artinya tidak
usah dipelajaripun seseorang akan mengerti sendiri dan secara sendirinya pula
orang akan berpasang-pasangan untuk meneruskan keturunannya agar tidak
mengalami kepunahan.
b.
Dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Dorongan
untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan keberadaan orang lain yang akan
saling memerlukan, saling tergantung untuk saling melengkapi kebutuhan hidup.
c.
Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dorongan
untuk mempertahankan hidup ini terutama dalam menghadapi ancaman dari luar
seperti ancaman dari kelompok atau suku bangsa lain, ataupun dari serangan
binatang buas.
d.
Dorongan untuk berkomunikasi dengan sesama.
Secara naluriah, manusia memerlukan keberadaan orang lain dalam rangka saling
berkomunikasi untuk mengungkapkan keinginan yang ada dalam hati masing-masing
dan secara psikologis manusia akan merasa nyaman dan tentram bila hidup
bersama-sama dan berkomunikasi dengan orang lain dalam satu lingkungan sosial
budaya.
2.
Faktor Eksternal
a.
Imitasi
G. Tarde
(lih.Gerungan,1966) faktor yang mendasari interaksi adalah faktor imitasi.
Imitasi merupakan dorongan untuk meniru orang lain. Menurut Tarde imitasi ini
merupakan satu-satunya faktor yang mendasari atau yang melandasi interaksi
sosial.
Imitasi berperan
dalam interaksi sosial, misalnya perkembangan bahasa. Apa yang diucapkan oleh
anak akan mengimitasi bdari keadaan sekelilingnya. Anak mengimitasi apa yang
didengarnya yang kemudian menyampaikan kepada orang lain sehingga dengan
demikian berkembanglah bahasa anak itu sebagai alat komunikasi dalam interaksi
sosial. . Contoh anak gadis yang meniru menggunakan jilbab sebagaimana ibunya
memakai.
b.
Identifikasi
Menurut Freud
seorang tokoh psikologi dalam khususnya dalam psikoanalisis mengemukakan bahwa
identifikasi merupakan dorongan untuk menjadi identik atau sama dengan orang
lain. Menurut Freud anak mempelajari norma sosial dari orang tuanya dengan dua
cara
·
Anak mempelajari dan menerima norma-norma sosial
itu karena orang tua dengan sengaja mendidiknya.
·
Kesadaran akan norma-norma sosial juga dapat
diperoleh anak dengan jalan identifikasi yaitu anak mengidentifikasikan diri
pada orang tua, baik pada ibu maupun pada ayah.
Contoh menyamakan kebiasaan pemain
sepakbola idolanya.
c.
Sugesti
Sugesti adalah
pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri maupun yng datang dari
orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik dari individu yang
bersangkutan.
Sugesti dibedakan menjadi dua :
1.
Auto-sugesti yaitu sugesti terhadap diri
sendiri, sugesti yang datang dari dalam diri individu yang bersangkutan.
2.
Hetero-sugesti yaitu sugesti yang datang dari
orang lain. Biasa terjadi dari yang tua ke yang muda, dokter ke pasien, guru ke
murid atau yang kuat ke yang lemah. Atau bisa juga dipengaruhi karena iklan.
d.
Simpati
Merupakan
perasaan rasa tertarik pada orang lain. Oleh karena simpati merupakan perasaan
maka simpati timbul tidak atas dasar logis, raional, melainkan atas dasar
perasaan atau emosi. Contoh : Ucapan turut berduka, tanpa datang ke rumah duka.
Jadi hanya ungkapan tanpa tindakan. Contoh tindakan membantu korban bencana
alam.
e.
Empati
Merupakan proses
sosial yang hampir sama dengan simpati, hanya perbedaannya adalah bahwa empati
lebih melibatkan emosi atau lebih menjiawai dalam diri seoang yang lebih
daripada simpati. Contoh tindakan membantu korban bencana alam.
f.
Motivasi
Adalah suatu
dorongan atau rangsangan yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian
rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan
yang dimotivasikan kepadanya.
D.
Situasi Sosial
Situasi sosial adalah tiap-tiap situasi
di mana terdapat saling hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain.
Menurut analisis dan uraian M. Sherif (13), seorang ahli ilmu jiwa yang hidup
di Amerika Serikat, situasi-situasi sosial itu dapat dibagi-bagi ke dalam dua
golongan utama, yaitu:
1.
Togrthersness(situasi kebersamaan)
2.
Group Situation(situasi kelompok sosial)
1.
Situasi Kebersamaan
Situasi
kebersamaan itu merupakan situasi dimana berkumpul sejumlah orang yang
sebelumnya tidak kenal mengenal dan interaksi sosial yang lalu terdapat antara
mereka itu tidak mendalam.
Contoh : orang yang berkumpul dalam
sebuah toko besar atau pasar merupakan suatu situasi sosial yang harus disebut
situasi kebersamaan.
2.
Situasi Kelompok Sosial
Situasi ini
merupakan situasi didalam kelompok dimana kelompok sosial tempat orang-orangnya
berinteraksi itu merupakan suatu keseluruhan.
Contoh : suatu kelas di sekolah
(mempunyai tujuan atau misi yang sama)
E.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
1.
Kontak Sosial
Merupakan awal
dari terjadinya interaksi sosial dan masing-masing pihak saling berinteraksi
meskipun tidak saling bersentuhan secara fisik. Jadi kontak tidak harus selalu
berkomunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal beberapa macam kontak sosial
yaitu :
a.
Menurut cara yang dilakukan
Kontak langsung dan kontak tidak
langsung.
b.
Menurut proses terjadinya/tingkat hubungannya
Kontak primer dan kontak sekunder.
c.
Menurut sifat
Kontak positif dan kontak negatif.
2.
Komunikasi
Merupakan
pengiriman pesan dan penerimaan pesan dengan maksud untuk dapat dipahami.
Proses komunikasi terjadi pada saat kontak sosial berlangsung.
3.
Tindakan Sosial
Adalah tindakan
yang mempengaruhi individu yang mempengaruhi individu lain dalam masyarakat dan
merupakan tindakan bermakna yaitu tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan keberadaan orang lain. Berdasarkan cara dan tujuan yang akan
dilakukan, maka tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :
a.
Tindakan rasional instrumental
Adalah tindakan
sosial yang dilakukan oleh seorang dengan memperhitungkan kesesuaian cara yang
digunakan lalu tujuan apa yang hendak dicapai dalam tindakan itu.
b.
Tindakan rasional berorientasi nilai
Merupakan tindakan yang begitu
memperhitungkan cara.
c.
Tindakan tradisional
Merupakan tindakan yang tidak
memperhitungkan pertimbangan rasional. Tindakan ini dilaksanakan karena
pertimbangan adat dan kebiasaan.
d.
Tindakan efektif
Tindakan efektif seringkali
dilakukan tanpa suatu perencanaan matang dan kesadaran penuh. Tindakan ini
muncul karena dorongan perasaan atau emosi dalam diri pelaku.
F.
Bentuk Dan Sifat Interaksi Sosial
Dalam proses interaksi sosial
menghasilkan 2 bentuk yaitu proses sosial asosiatif dan disosiatif.
1.
Proses/interaksi Sosial Asosiatif
Adalah proses
sosial yang membawa ke arah persatuan dan kerja sama. Proses ini disebut juga
sebagai proses yang positif. Beberapa proses sosial yang bersifat asosiatif
adalah :
a.
Akulturasi (acculturation)
Merupakan proses sosial yang timbul
akibat suatu kebudayaan asing/kebudayaan lain tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan sendiri.
b.
Asimilasi
Proses asimilasi terjadi apabila
dalam masyarakat terdapat perbedaan kebudayaan diantara kedua belah pihak, ada
proses saling menyesuaikan, ada interaksi intensif antara kedua belah pihak.
c.
Kerja sama (cooperation)
Merupakan bentuk yang paling utama
dalam proses interaksi sosial karena interaksi sosial yang dilakukan oleh
seorang/kelompok orang bertujuan untuk memenuhi kepentingan/ kebutuhan
bersama.
d.
Akomodasi
Sebagai proses usaha-usaha yang
dilakukan manusia untuk meredakan atau memecahkan konflik dalam rangka mencapai
kestabilan.
2.
Proses/interaksi sosial disosiatif
Merupakan
interaksi sosial yang membawa ke arah perpecahan. Ada beberapa bentuk interaksi
sosial disosiatif yaitu :
a.
Konflik Sosial/pertentangan
Dapat diartikan sebagai suatu
proses antara dua orang atau lebih, maupun kelompok berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
b.
Persaingan (competition)
suatu proses sosial yang melibatkan mencapai
keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatu saat tertentu menjadi pusat
perhatian umum, tanpa ancaman/kekerasan.
c.
Kontrovensi
Merupakan suatu proses sosial yang
posisinya berada diantara persaingan dan konflik. Kontrovensi dapat berwujud
sikap tidak senang, baik secara terbuka/sembunyi-sembunyi
G.
Peluang Terjadinya Masalah Dalam Interaksi
Sosial
a.
Tawuran yang diakibatkan adanya perselisihan
pendapat antar sekolah
b.
Permasalahan pribadi karena masalah berrbicara
yang dianggap kurang pantas
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Interaksi sosial adalah hubungan antara
individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya. jadi terdapat adanya hubungan yang saling
timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Faktor yang
mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi Imitasi, Sugesti, Identifikasi,
Motivasi, Simpati dan Empati. Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak
sosial dan komunikasi sosial. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses
sosial dapat bersifat asosiatif dan disasosiatif Asosiatif meliputi akomodasi,
difusi, asimilasi, akulturasi, kooperasi (kerjasama) (Intinya interaksi sosial
yang baik-baik, kerjasama, rukun, harmonis, serasa dll). Disasosiatif meliputi
konflik, kontravensi dan kompetensi.
B.
Saran
Makalah ini jauh
dari kata sempurna. Jadi di harapkan untuk pembimbing berkenan berikan arahan
agar maklah ini bia di perbaiki dan bisa di jadikan patokan untuk generasi yang
akan datang. Terima kasih untuk search angine googlekarena telah memberikan
informasi yang banyak
Sumber: http://counselingschool.blogspot.sg
Editor: MID group
0 Komentar